Bab 1
Mendengarkan Berita dan
Menyimpulkan Isinya
Kegiatan mendengarkan sering
disebut dengan kegiatan menyimak. Dalam kegiatan menyimak dibutuhkan kemampuan
untuk merekam informasi yang disampaikan seseorang. Misalnya, saat mendengarkan
sebuah berita, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah menemukan inti
sari berita tersebut.
Cara yang dapat dilakukan
sebagai berikut :
a. Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam
penyampaian berita tersebut.
b. Mendengarkan sambil melakukan pencatatan pokok-pokok isi berita.
c. Merekam
dengan alat bantu, misalnya foto/kamera, video, tape recorder,dan
sebagainya.
Berita adalah informasi seputar
peristiwa yang terjadi pada suatu waktu. Jika disampaikan dengan cara
dibacakan, baik melalui media televisi, radio, maupun dibacakan oleh teman,
berita tersebut merupakan ragam bicara yang diterima informasinya dengan cara
didengarkan atau disimak. Ciricirsebuah berita yang baik antara lain menarik
perhatian, aktual (terkini), segera, singkat, lugas, dan sederhana. Masalah-masalah
aktual adalah masalah yang menjadi perbincangan hangat orang banyak saat ini.
Permasalahan aktual dapat berupa kejadian massal, seperti bencana alam,
demonstrasi, tawuran, dan wabah penyakit. Selain itu, dapat pula kejadian yang
menimpa seseorang, seperti tragedy akibat kasus tertentu dan kriminalitas
Kamu dan teman lainnya membuat catatan tentang isi teks di bawah ini
:
Kantor Camat Porong Diduduki
Warga
Kantor Kecamatan Porong,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari Jumat, 23 November yang lalu diduduki
200-an warga dari Desa Renokenongo, Porong. Mereka menuntut Mackmudatul
Fatchiyah, yang saat ini menjadi pejabat sementara Lurah Renokenongo, dicopot
dari jabatannya karena dianggap tidak mampu memperjuangkan ganti rugi bagi para
korban Lumpur Lapindo. Sekitar pukul 08.00 WIB, para pengunjuk rasa sudah
menyerbu kantor kecamatan dan langsung mendudukinya. Setelah itu, pintu pagar
masuk ke kantor tersebut ditutup. Tidak ada orang lain yang boleh masuk,
kecuali polisi.
Menjelang siang, mereka
berdialog dengan Camat Porong Mulyadi. Dalam kesempatan itu, warga meminta Mulydi
agar mencopot Machmudatul dari jabatan Lurah Renokenongo. Mendengar tuntutan
itu, Mulyadi kemudian mengatakan, penggantian lurah harus atas persetujuan Bupati
Sidoarjo Win Hendrarso. Oleh karena itu, dia membutuhkan waktu untuk
menyampaikannya kepada Bupati. Ternyata, warga kesal dengan jawaban tersebut.
Sekitar pukul 12.30 Mulyadi kemudian diseret bahkan dipukul oleh beberapa warga
Renokenongo itu. Petugas kepolisian yang berupaya mengamankan Mulyadi pun
akhirnya terlibat dorong-mendorong dengan mereka. Meskipun demikian, Mulyadi
akhirnya berhasil diamankan dan dibawa kembali ke ruang kerjanya oleh polisi.
Warga berdiam di area Kantor Kecamatan Porong itu hingga
pukul 16.00 WIB. Persisnya, setelah Mulyadi membuat surat pernyataan bahwa
dirinya akan mengirimkan surat kepada Bupati Sidoarjo untuk meminta penggantian
Lurah Porong. Menurut Pianto, salah seorang perwakilan warga, kericuhan terjadi
karena mereka bosan berunjuk rasa tanpa hasil. Dia juga mengatakan, bahwa awal
bulan ini warga berunjuk rasa ke DPRD Kabupaten Sidoarjo. Namun, jawaban DPRD,
bahwa penggantian lurah merupakan tanggung jawab camat. Oleh karena itu, warga
kembali mendatangi camat. “Ketika menemui camat, dia malah melimpahkan kembali
masalah itu ke Bupati Sidoarjo. Kami jadi terombang-ambing, padahal kami
menginginkan lurah segera dicopot karena telah mempersulit penyelesaian ganti
rugi korban lumpur dan tidak memperjuangkan korban lumpur Lapindo,” ujarnya.
Jawablah pertanyaan ini dengan
benar dan tulislah di bukumu!
1. Apa yang diberitakan dalam
teks yang kamu dengarkan?
2. Siapa yang menduduki Kantor
Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo?
3. Kapan mereka menduduki
tempat itu?
4. Siapa yang dituntut warga
dan apa tuntutannya?
5. Mengapa peristiwa pendudukan
itu menimbulkan kericuhan?
Memahami Unsur-Unsur dalam Berita
Dalam teks berita terdapat beberapa unsur yang membangun sebuah berita
yang dikenal dengan prinsip 5W + 1H.
a. Apa (what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan
itu.
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa dalam pemberitaan
itu.
d. Kapan (when) berlangsungnya peristiwa dalam pemberitaan
itu.
e. Mengapa (why) peristiwa terjadi hingga menjadi bahan
pemberitaan.
f. Bagaimana (how) proses penyelesaian atau akhir dari
persitiwa yang
diberitakan tersebut.
Kalimat berita terdiri atas empat bentuk.
a. Kalimat berita kepastian.
Contoh:
- Ibu akan ke pasar pagi ini.
b. Kalimat berita pengingkaran.
Contoh:
- Saya tidak akan datang dalam acara itu.
c. Kalimat berita kesangsian.
Contoh:
- Barangkali nenek sudah berangkat ke Jakarta.
d. Kalimat berita bentuk lainnya.
Contoh:
Mengapa rumah Pak Ali kebakaran, tak seorang pun
mengetahui penyebabnya. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang
membakar rumah besar milik Pak Ali itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar