Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi
kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai
satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil
(subsub kelompok). Kelompok bisa dibuat berdasarkan:
a. Perbedaan individual dalam kemampuan belajar,
terutama bila kelas itu sifatnya heterogin dalam belajar.
b. Perbedaan minat belajar, dibuat kelompok yang
terdiri atas siswa yang punya minat yang sama.
c. Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan kita berikan.
d. Pengelompokan atas dasar wilayah tempat
tinggal siswa yang tinggal dalam satu wilayah yang dikelompokkan dalam satu
kelompokan sehingga memudahkan koordinasi kerja.
e. Pengelompokan secara random atau dilotre,
tidak melihat faktor-faktor lain.
f. Pengelompokan atas dasar jenis kelamin, ada
kelompok pria dan kelompok wanita.
Sebaiknya kelompok menggambarkan yang heterogin, baik dari
segi kemapuan belajar maupun jenis kelamin. Hal ini dimaksudkan agar
kelompokkelompok tersebut tidak berat sebelah (ada kelompok yang baik dan ada
kelompok yang kurang baik). Kalau dilihat dari segi proses kerjanya maka kerja
kelompok ada dua macam, yaitu kelompok jangka pendek dan kelompok jangka
panjang.
1) Kelompok jangka pendek, artinya jangka waktu
untuk bekerja dalam kelompok tersebut hanya pada saat itu saja, jadi sifatnya
insidental.
2) Kelompok jangka panjang, artinya proses kerja
dalam kelompok itu bukan hanya pada saat itu saja, mungkin berlaku untuk satu
periode tertentu sesuai dengan tugas/masalah yang akan dipecahkan.
Untuk mencapai hasil yang baik, maka faktor yang harus
diperhatikan dalam kerja kelompok adalah:
1) Perlu adanya motif (dorongan) yang kuat untuk
bekerja pada setiap anggota.
2) Pemecahan masalah dapat dipandang sebagai satu
unit dipecahkan bersama, atau masalah dibagi-bagi untuk dikerjakan
masing-masing secara individual. Hal ini bergantung kepada kompleks tidaknya
masalah yang akan dipecahkan
3) Persaingan yang sehat antarkelompok biasanya
mendoronganak untuk belajar.
4) Situasi yang menyenangkan antar anggota banyak
menentukan berahsil tidaknya kerja kelompok.
H. Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan
masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode
berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode
lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan. Langkah-langkah
metode problem solving.
1) Ada
masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai
dengan taraf kemampuannya.
2) Mencari data atau keterangan yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya, dengan jalan membaca
buku-buku, meneliti, bertanya dan lain-lain.
3) Menetapkan jawaban sementara dari masalah
tersebut. Dugaan jawaban ini tentu saja didasarkan kepada data yang telah
diperoleh, pada langkah kedua di atas.
4) Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut.
Dalam langkah ini siswa harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul
yakin bahwa jawaban tersebut itu betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan
jawaban sementara atau sama sekali tidak sesuai. Untuk menguji kebenaran
jawaban ini tentu saja diperlukan metode-metode lainnya seperti demonstrasi, tugas,
diskusi, dan lain-lain.
5) Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai
kepada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.
I. Metode Sistem Regu (Team Teaching)
Team Teaching pada dasarnya ialah metode
mengajar dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa,
jadi kelas dihadapi beberapa guru. Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk
satu regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan
orang luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan metode Team
Teaching.
a. Harus ada program pelajaran yang disusun
bersama oleh team tersebut, sehingga betul-betul jelas dan terarah sesuai
dengan tugas masing-masing dalam team tersebut.
b. Membagi tugas tiap topik kepada guru tersebut,
sehingga masalah bimbingan pada siswa terarah dengan baik.
c. Harus dicegah jangan sampai terjadi jam bebas
akibat ketidak hadiran seseorang guru anggota tim.
J. Metode Latihan (Drill)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk
memeperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa untuk berpiki,
maka hendaknya guru/pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode Drill.
1. Latihan, wajar digunakan untuk hal-hal yang
bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan, dan lain-lain.
2. Untuk melatih kecakapan mental, misalnya
perhitungan penggunaan rumus-rumus, dan lain-lain.
3. Untuk melatih hubungan, tanggapan, seperti
penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan lain-lain.
Prinsip dan petunjuk menggunakan metode Drill.
1. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam
sebelum diadakan latihan tertentu.
2. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya
bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk
kemudian bisa lebih sempurna.
3. Latihan tidak perlu lama asal sering
dilaksanakan.
4. Harus
disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.
5. Proseslatihan
hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan berguna.
Artikel Terkait :
- Metode Inkuiri Kompetitif 6
- Metode Inkuiri Kompetitif 5
- Metode Inkuiri Kompetitif 4
- Metode Inkuiri Kompetitif 3
- Metode Inkuiri Kompetitif 2
- Metode Inkuiri Kompetitif 1
- Inovasi Metode Pembelajaran, Jigsaw Kompetitif 3
- Inovasi Metode Pembelajaran, Jigsaw Kompetitif 2
- Inovasi Metode Pembelajaran, Jigsaw Kompetitif 1
- Metode Examples Non Examples dan Kuantum
- Metode Jigsaw dan TGT
- Metode Debat dan Picture and Picture
- Kooperatif Learning
- Metode Problem Possing
- Metode CTL dan Learning Cycle
- Startegi Inkuiri
- Metode karya wisata, ekspositori
- Metode kerja kelompok, problem solving, drill
- Latihan UAS Gasal Indonesia kelas 7 SMP
- Modul SMP, Cerita Anak
- Modul SMP, Tema Dongeng
- Modul SMP, Surat Pribadi
- Modul SMP, Membaca Cepat
- Modul SMP, Mendengarkan Teks Berita
- Modul SMP, Teknik Menceritakan Kembali
- Modul SMP, Latihan Soal Bahasa Indonesia kelas 7
- Modul SMP, Teknik Bercerita
- Modul SMP, Dongeng
- Modul SMP, Buku Harian
- Modul SMP, Memindai Kamus
- Modul SMP, Sinonim dan Antonim
- Modul SMP, Mendengarkan Berita
- Metode Pembelajaran, Metode Tanya Jawab
- Metode Pembelajaran, Metode Tugas dan Resitasi
- Metode Pembelajaran, Metode Simulasi
- Metode Pembelajaran, Metode Diskusi
- Metode Pembelajaran, Metode Demonstrasi
- Metode Pembelaran, Metode Ceramah
- Metode Pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar