Cara Membaca Memindai Kamus
Kamus merupakan buku yang
memuat perbendaharaan kata dan makna suatu bahasa tertentu yang idealnya tidak
terbatas jumlahnya. Untuk mempercepat menemukan kata yang dicari, terlebih
dahulu pembaca harus mempelajari kamus tersebut. Beberapa tahapan yang dapat
dilakukan untuk mencari kata dan maknanya dalam kamus dengan teknik membaca memindai
adalah sebagai berikut.
a. Menentukan kata yang akan dicari maknanya.
b. Mencari
kata tersebut dengan langsung membuka halaman pertama yang mengandung huruf
awal dari kata yang dicari.
Misalnya, mencari makna kata silogisme.
Pembaca langsung membuka halaman pertama yang berhuruf awal s. Untuk
memudahkannya, pembaca dapat memanfaatkan pembatas huruf yang ada pada kamus. Setelah
itu, pembaca memindai halaman tersebut ke halaman berikutnya sampai menemukan kata
silogisme.
c. Setelah menemukan, lalu membaca dengan teliti makna kata
tersebut.
Dalam membaca kamus, pembaca
perlu memerhatikan petunjuk berikut.
a. Memerhatikan ejaan kata tersebut dengan saksama.
b. Memerhatikan cara pengucapan, panjang pendeknya, dan tekanannya.
c. Memerhatikan asal usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung.
d. Tidak
cepat memilih suatu makna kata karena satu kata kadang mempunyai makna lebih
dari satu dan diperinci dengan angka 1, 2, 3.
e. Memerhatikan contoh kalimat yang dapat memperjelas makna kata yang
dicari.
f. Untuk
dapat cepat menemukan makna kata yang dicari, hendaknya memerhatikan petunjuk
yang ada pada setiap halama
Latihan
Tuliskan makna kata yang telah
kamu temukan dalam kolom berikut ini!
1. Setelah
memahami teknik membaca memindai untuk menemukan makna kata dari kamus,
berlatihlah membaca teks wacana di bawah ini!
Dunia Anak
Suasana
muram dan kelabu menyelimuti wajah anak Indonesia. Peristiwa itu terjadi justru
pada saat menjelang mereka memperingati hari nasionalnya. Semua digemparkan
dengan ditemukannya seorang anak laki-laki yang menjadi korban mutilasi di
Jakarta beberapa waktu lalu. Kasus ini menambah ketakutan yang berkepanjangan
bagi rakyat.
Belum juga reda dengan kasus klasik lainnya, kekerasan pada
anak masih saja terulang. Kesemuanya menambah kesuraman dunia anak. Dunia anak
adalah dunia yang rentan akan tindak kejahatan, bukan saja berasal dari luar,
orang-orang yang selama ini dikenalnya pun tak tertutup kemungkinan menjadi
benalu bagi diri si anak.
Maraknya anak terlantar justru dari ketidakmampuan orang tua
dalam
merawat. Jika banyak anak
terlantar kondisi fisiknya, sudah bukan hal yang istimewa. Akan tetapi yang
membuat prihatin, banyak anak terlantar kondisi jiwanya, perasaan, harga diri,
dan kemerdekaan untuk menikmati alam kekanakannya dirampas oleh aturan yang
memberatkan. Aturan itu, baik yang dibuat oleh sekolah maupun orang tua
sendiri. Anak-anak diharuskan mengikuti berbagai macam les hingga nyaris tak
ada waktu terbebas dari rutinitas monoton. Tentu semua orang tua ingin yang
terbaik untuk anaknya, meski sering anak ditempatkan pada posisi yang
dikalahkan.
Akhirnya,
si anak hanya menurut sekalipun pahit karena takut. Hal ini akan fatal
akibatnya jika tidak secepat mungkin terkoreksi. Bertumbuh dan berkembang
adalah fenomena kehidupan, namun tak boleh menekan anak sekeras mungkin. Anak
hendaknya diberi kesempatan untuk menikmati dunianya yang hanya sekali dalam
kehidupannya. Terlebih anak adalah seorang peniru yang andal.
2. Setelah membaca wacana di atas, kata-kata menarik apa yang kamu
temukan dalam setiap paragrafnya?
3. Tulislah
di bukumu kata-kata menarik tersebut dengan menyalin tabel di bawah ini dan
tulislah makna kata-kata tersebut berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar